test

Tari Bondan, Kostum dan Strategi Pelestariannya

Tarian adalah perwujudan nilai-nilai estetis yang dituangkan dalam gerak-gerak yang diiringi oleh musik. Tari memiliki irama dan ritme yangbersesuaian denga lagunya. Tak hanya itu, beberapa tari juga memiliki nilaireligius, spiritual dan magis. Tari pada zaman dahulu dipakai sebagai saranamerasakan kekuatan yang di luar nalar manusia, sebagai persembahan bagi substansi yang dianggap sebagai „Tuhan‟ atau „Dewa‟.

Tak hanya sebagai ritual, tari juga dipakai sebagai sarana hiburan dan kebutuhan pertunjukan. Dalam hal iniestetika merupakan faktor yang bermain peran sangat besar dalam seni taripertunjukan.Berbagai ragam tari tradisional Indonesia tersebar di 33 provinsi dariSabang sampai Merauke. Tarian tersebut unik. Ada yang dipentaskan secaraindividu, berpasangan, atau bahkan berkelompok.

Pakaian yang dikenakan saat tarian dilangsungkan pun tak sembarangan pakaian. Terdapat aturan-aturan mengenai kostum dan properti yang digunakan dalam pementasan tari tersebut. Ritme gerak dan music yang digunakan sebagai pengiring pun tentunya berbeda. Misalnya saja tarian Jawa ritmenya halus dan musik pengiringnya berupa gamelanyang ditabuh lembut. berbeda dengan tarian Papua dengan ritmenya cepat dan music pengiringnya berirama lekas dan cukup energik

Tari Berdasarkan Fungsinya


Berdasarkan fungsinya tari di bagi menjadi dua yaitu :

a.      Tari Upacara
b.      Tari Pergaulan Pertunjukan/hiburan

 Jenis tari hiburan berbeda fungsi dan bentuknya dari tari upacara. Gerak yang menjadi sumber media ungkap tari, pada tari-­tarian yang berfungsi sebagai tarian hiburan lahir ketika manusia membutuhkan aktualisasi perasaan kebahagian, kegembiraan, atau hasrat. Dengan demikian, gerakan terlahir spontan dari batin manusia. Gerakan yang berirama itu dilakukan untuk menghibur hati para penarinya sendiri.

Saat kita merasa senang, misalnya, karena memperoleh memperoleh bonus dari pekerjaan kita. Bagaimana Anda mewujudkan kegembiraan itu? Apakah dengan bertamasya keliling dunia menghabiskan uang bonus, atau dengan cara yang lebih sederhana dengan menyisakan uang untuk di simpan.

Ungkapan kegembiraan seperti itu mungkin terjadi di sekitar Anda. Dalam keseharian saja ekspresi kegembiraan Anda bisa demikian. Dalam karya seni tari, ekspresi semacam itu diungkapkan tidak hanya saat Anda memperoleh perasaan senang. Kesedihan, bahkan tragedi, juga dapat diekspresikan melalui gerak tari.

Tari hiburan yaitu tarian yang merupakan ekspresi ke­gembiraan seseorang dan keterlibatan emosi penari ketika menari sangat besar. Penari tidak bergerak untuk dilihat. Geraknya tidak sengaja dibuat sedemikian rupa, tetapi benar­benar terlahir karena perasaan senang. Faktor keindahan bukanlah yang paling utama. Jenis tari ini dominan untuk dipergunakan pada acara pertemuan atau perayaan sebagai media pergaulan yang bersifat sosial.

Tujuan dan Fungsi Kostum dalam Tari


Tujuan dan fungsi kostum dalam tari adalah sebagai berikut:

  • ·  Secara psikologis, kostum dapat membuat penari lebih enak dipandang sehingga penari akan lebih merasa senang dan percaya diri waktu menari di atas panggung.
  • ·  Secara filosofis, kostum memiliki makna dan arti. Maknanya bisa datang dari warna ataupun aksesori yang digunakan.
  • · Secara artistik dan teatrikal, kostum dapat membantu menggambarkan identitas peran penari dan tariannya.
  • ·  Secara estetis, kostum memiliki nilai dan keindahan yang menjadi satu kesatuan yang indah.
  • · Kostum juga dapat menutupi kekurangan atau sesuatu yang dapat merugikan tubuh. Misalnya, merapikan dandanan.

Tari Bondan


Salah satu tarian hiburan yang terkenal adalah tari bondan. Tari Bondan adalah tari yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tari Bondan dulunya merupakan tarian wajib bagi para kembang desa di kerajaan Mataram Lama. Tarian ini dimainkan untuk menunjukan jati diri sebagai seorang yang meski cantik, tapi tetap memiliki jiwa keibuan.

Pada perkembangannya, tari bondan kemudian terbagi menjadi 3 varian berbeda berdasarkan penggunaannya, yaitu Tari Bondan Cindogo, Tari Bondan Mardisiwi, dan Tari Bondan Tani. Perbedaan dari ketiga jenis tari bondan tersebut bukan hanya terletak pada kostum yang digunakan, iringan musik, serta gerakannya saja, melainkan juga pada sub-tema yang diangkat.

Tari bondan cindogo adalah tarian yang menggambarkan tentang kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya yang akhirnya meninggal dunia, sehingga lebih bernuansa sedih, tari bondan mardisiwi lebih mengarah pada kebahagiaan seorang ibu yang pertama kali dikaruniai momongan, sementara tari bondan tani lebih mengangkat kehidupan ibu-ibu di desa yang selain berkewajiban mengasuh anaknya juga membantu suaminya bekerja di sawah.

Di tahun 1960an, Tari Bondan adalah tari unggulan atau tari wajib bagi perempuan-perempuan cantik untuk menunjukkan siapa jati dirinya. Hampir semua penari Tari Bondan adalah kembang kampung. Tari Bondan ini juga paling sulit ditarikan karena sambil menggendong boneka, si penari harus siap-siap naik di atas kendi yang berputar sambil memutar-mutarkan payung kertasnya.

Penari Tari Bondan biasanya menampilkan Tari Bondan Cindogo dan Mardisiwi memakai kain Wiron, memakai Jamang, baju kutang, memakai sanggul, menggendong boneka, memanggul payung, dan membawa kendhi. Untuk gendhing iringannya Ayak-ayakan diteruskan Ladrang Ginonjing. Sedangkan Bondan Pegunungan, melukiskan tingkah laku putri asal pegunungan yang sedang asyik menggarap ladang, sawah, tegal pertanian.

Dulu hanya diiringi lagu-lagu dolanan tapi sekarang diiringi gendhing. Ciri tarian :yaitu mengenakan pakaian seperti gadis desa, menggendong tenggok, memakai caping dan membawa alat pertanian. Bentuk tariannya pertama melukiskan kehidupan petani kemudian pakaian bagian luar yang menggambarkan gadis pegunungan dilepas satu demi satu dengan membelakangi penonton. Selanjutnya menari seperti gerak tari Bondan Cindogo atau Mardisiwi.

Kostum Tari Bondan

Para penari bondan wajib mengenakan kostum khusus pakaian adat khas gadis desa Jawa ketika akan menari. Untuk tari bondan cindogo dan bondan mardisiwi, para penari harus mengenakan busana berupa kain yang diwiron, baju kotang, jamang, dan properti tari berupa kain jarek, kendi, payung kertas, serta boneka. Sedangkan untuk tari bondan tani, para penari lazimnya mengenakan topi caping, menggendong rinjing atau tenggok, dan membawa alat-alat pertanian seperti sabit atau golok.

Dalam Tari Bondan ini tidak hanya  memiliki nilai – nilai artistic namun juga nilai moral yang dapat kita pelajari di dalamnya. Sehingga harus tetap di jaga & lestarikan agar tidak hilang seiring dengan perkembangan jaman. Tarian ini memang sudah jarang di tampilkan, namun masih bisa kita temui di berbagai festival budaya dalam rangka memperkenalkan kesenian tradisional di Jawa Tengah, terutama di Surakarta sebagai daerah asalnya.


Kondisi Tari Saat ini

Sesungguhnya tari di indonesia dalam keadaan kritis. Tarian tradisional Indonesia perlu kita selamatkan. Tak mungkin kita tega meninggalkan tari-tarian tersebut tinggal sejarah di museum. Efek teknologi informasi dan perilaku pemuda masa kini memang tak dapat banyak diubah, namun kita dapat mencari beberapa solusi yang dapat menjadi jawaban dari rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya.

Berikut contoh-contoh kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya pelestariantari tradisional Indonesia:a)

1.  Mendokumentasikan tari-tari tradisional yang ada di Indonesia.Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi yang telah berkembang pesat dikalangan masyarakat. Dengan mendokumentasikannya, generasi muda dapat dengan mudah mengakses konten-konten tari ini di Internet melaluisitus-situs berbagi yang mudah diakses.

2.  Mengadakan festival budaya yang berkonsep menarik.Festival budaya dan ajang-ajang sejenis merupakan sarana efektif mengajak para pemuda mengenal lebih dekat budaya Indonesia padaumumnya. Festival ini dapat berupa pertukaran budaya antar wilayah

3.   Mengadakan seminar atau klub diskusi kebudayaan.Kelompok studi yang memuat bakat dan minat menari dapat menumbuhkan  rasa cinta terhadap budaya  tanah air. Diskusi kebudayaan juga dapat dilakukan untuk kemudian mencari tindakan-tindakanselanjutnya yang perlu dilakukan demi menjadikan tari tradisional Indonesia sebagai budaya yang kekal dan melekat dalam hati setiap generasi bangsa Indonesia.


Sumber :
1. http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/tari-bondan-asal-usul-sejarah-dan.html
2. http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/tari-bondan-tarian-tradisional-dari.html

Tari Bondan, Kostum dan Strategi Pelestariannya Tari Bondan, Kostum dan Strategi Pelestariannya Reviewed by RJ APE on September 21, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.